Hampir tak ada orang yang bisa menolak kenikmatan cokelat. Makanan yang satu ini memang menjadi favorit segala usia, khususnya anak-anak. Masalahnya, banyak orangtua yang melarang anak makan cokelat. Alasannya, karena dapat mencetuskan batuk.
Batuk merupakan refleks yang dipicu oleh stimulasi dari saraf sensoris di saluran napas untuk membersihkan jalan napas dari berbagai iritan. Iritan dapat berupa debu, asap atau makanan yang masuk ke saluran pernapasan. Setelah jalan napas terbebas dari iritan, maka keluhan akan menghilang.
Di sisi lain, batuk juga bisa menjadi pertanda adanya infeksi pada sistem pernapasan. Kasus ini paling sering disebabkan infeksi virus. Namun pada beberapa kasus, kejadian tersebut juga dapat disebabkan infeksi bakteri.
Gejalanya dapat berupa batuk disertai dahak berwarna kuning kehijauan, demam atau keluhan lainnya. Keluhan yang paling sering adalah sakit kepala, ngilu pada tubuh, hidung tersumbat, dan pilek.
Sebenarnya adalah hal yang wajar bila orangtua melarang anak untuk makan cokelat karena takut batuk. Sebab, memang terdapat sejumlah makanan yang dapat memicu batuk akibat meningkatnya produksi lendir di saluran pernapasan.
Namun hingga saat ini, belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa cokelat dapat mencetuskan batuk.
Bahkan Profesor Alyn Morice, kepala penelitian kardiovaskular dan pernapasan di University of Hull, mengungkapkan pada Daily Mail bahwa cokelat justru dapat meredakan batuk.
Hal ini disebabkan karena kandungan cokelat yang disebut theobromine. Zat ini mampu menekan aktivitas saraf vagus, yang berperan dalam mekanisme terjadinya batuk.
Untuk membuktikannya, penelitian dilakukan pada 3 kelompok, yaitu mereka yang diberi theobromine, codein dan placebo. Kemudian, tiga kelompok tersebut diberikan capsaicin –yang merupakan zat pemicu batuk.
Hasilnya mengejutkan. Kelompok yang diberi theobromine membutuhkan kadar capsaicin yang lebih tinggi untuk memicu batuk, dibandingkan plasebo dan codein.
Artinya, zat yang terkandung dalam cokelat –theobromine– lebih efektif dibandingkan obat batuk standar yang sering digunakan. Terkait ini, penelitian lebih lanjut masih terus dilakukan untuk benar-benar memastikannya.
Setelah mengetahui fakta di atas, masihkah Anda takut batuk akibat makan cokelat?
Baca Juga
sumber : https://www.klikdokter.com/healthnewstopics/health-topics/cokelat-bikin-batuk-apa-iya
loading...
Jangan makan cokelat, nanti batuk! Benarkah anggapan tersebut? Cari tahu jawabannya di sini.
4/
5
Oleh
Unknown