Ini Daftar Obat Sakit Pinggang yang Aman Dikonsumsi

Sebagian orang pernah mengalami keluhan sakit pinggang. Sakit pinggang merupakan sensasi rasa nyeri pada daerah punggung bagian bawah (pinggang) yang bisa saja menyebabkan rasa sakit ringan maupun parah. Namun, Anda tidak perlu panik, karena nyeri pada pinggang ternyata dapat diatasi dengan berbagai pilihan obat sakit pinggang.

Sakit pinggang tidak hanya menyerang orang tua saja, namun juga dapat dialami oleh Anda yang berusia 20-an tahun. Sakit pinggang dapat disebabkan karena seringnya mengangkat sesuatu yang berat, terlalu lama duduk, kegemukan, melakukan pekerjaan yang terlalu banyak melibatkan kontak fisik, dan lainnya.

Obat yang Dapat Anda Gunakan Saat Sakit Pinggang

Sakit pinggang memiliki gejala di antaranya nyeri di bagian pinggang yang meliputi bokong dan paha, yang semakin sakit saat bergerak; adanya batasan dalam gerakan tulang belakang (terutama saat membungkuk ke depan dan bersandar); tegangnya otot-otot di sekitar tulang belakang dan menjadi kaku; rasa sakit yang kadang disertai dengan kesemutan atau mati rasa di bagian belakang atau bokong dan juga kaki.

Sakit pinggang dapat diobati dengan obat sakit pinggang, di antaranya:

    Paracetamol Obat ini adalah analgesik atau pereda nyeri. Paracetamol dapat digunakan sebagai obat sakit pinggang karena mampu membantu meredakan nyeri pinggang pada beberapa orang, terutama nyeri ringan atau sedang yang berlangsung kurang dari 3 bulan. Analgesik lainnya yang bisa Anda gunakan seperti Tramadol .

    Ibuprofen Ibuprofen adalah obat anti-inflamasi yang bekerja mengurangi hormon yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit di tubuh. Ibuprofen dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak yang berusia minimal 6 bulan. Obat ini dapat digunakan sebagai obat sakit pinggang.

    Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS) lain Untuk nyeri pinggang akut dapat pula menggunakan obat anti-inflamasi seperti Naproxen. Obat ini digunakan untuk meredakan rasa sakit dan inflamasi. Selain Naproxen, Anda juga dapat menggunakan obat lain seperti diclofenac, ketorolac, hingga meloxicam. Perlu diingat bahwa obat-obatan ini tidak boleh digunakan dalam jangka panjang tanpa petunjuk dari dokter. Efek samping yang dapat muncul meliputi gangguan pencernaan, hingga kerusakan ginjal.

    Antidepresan Beberapa obat seperti amitriptyline tidak hanya dapat mengobati depresi, tetapi juga dapat membantu meredakan nyeri kronis pada sakit pinggang. Obat jenis ini tidak dijual bebas dan memerlukan resep dokter bila ingin mengonsumsinya.

Selain dapat diobati dengan obat sakit pinggang, rasa sakit pada pinggang Anda juga kerap dapat diobati beberapa jenis terapi sebagai obat sakit pinggang, seperti peregangan, yoga, atau pijat. Namun, Anda juga dapat mencegah sakit pinggang dengan berbagai cara, di antaranya: tetap melakukan kegiatan bermanfaat dan tetap aktif, karena tetap aktif melakukan kegiatan dapat membantu untuk mencegah pembentukan jaringan parut yang menyebabkan kekakuan;

dapat menggunakan krim atau koyo yang mengandung capsaicin yang mampu meringankan rasa nyeri pada pinggang Anda; hindari membungkuk, mengangkat barang berat, dan juga duduk pada kursi yang rendah.

Setelah mengetahui obat sakit pinggang di atas, Anda tetap diharuskan untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Karena tidak semua sakit pinggang dapat diobati dengan obat sakit pinggang yang telah dijelaskan sebelumnya. Segera kunjungi dokter Anda untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.