Seperti halnya manusia, jin juga punya tempat tinggal dan bahkan beranak pinak. Tentu saja, tempat tinggalnya berbeda dengan tempat tinggal manusia. Rumahnya tak terlihat oleh manusia.
Bahkan, dalam berbagai literatur, disebutkan bahwa sebelum Nabi Muhammad SAW diutus menjadi rasul, kaum jin pernah menduduki beberapa tempat yang ada di langit. Di sana, mereka mendengar berita dan informasi yang ada di langit.
Namun, ketika Muhammad diangkat menjadi nabi dan rasul, para jin ini tidak lagi tinggal di tempat tersebut. Bahkan, mereka juga tak mampu mencari informasi atau kabar dari langit. Lihat surah Al-Jin [71] ayat 8-9.
Sejak tak mampu lagi menembus kabar dari langit dan bertempat tinggal di sana, para jin mencari tempat tinggal yang baru.
Mereka tinggal di atas muka bumi ini. Rasul SAW mengabarkan, banyak tempat yang disukai oleh jin, di antaranya laut, kamar mandi, tempat yang kotor (sampah), dan lainnya.
Toilet adalah salah satu tempat di muka bumi yang disukai jin. Karena itu, Nabi SAW menganjurkan setiap orang yang akan memasuki toilet memohon perlindungan Allah SWT dengan membaca,
“Allahumma inni a’udzu bika min al-khubutsi wa al-khaba’its (Ya, Allah, aku memohon perlindunganmu dari gangguan jin pria dan jin wanita).”
Quraish Shihab menjelaskan, pegunungan, lautan, pasar, dan atap rumah juga disebut-sebut dalam berbagai riwayat sebagai tempat yang disukai jin.
Ibnu Taimiyah menulis bahwa jin banyak berada di tempat-tempat kumuh, yang di dalamnya terdapat najis, seperti tempat pembuangan sampah dan kuburan.
Sebagaimana manusia dan hewan, para jin ini juga makan dan minum, menikah, beranak, serta mati. Menurut Syekh Abdul Mun’im Ibrahim, para jin ini adalah penghuni dunia yang hidup di tempat-tempat sepi dari manusia dan di padang pasir.
Dan di antara para jin itu, ada yang hidup di pulau-pulau di tengah laut, di tempat sampah, di tempat rusak, dan di antara mereka ada yang hidup bersama manusia.
Jin memiliki kemampuan yang tidak ada pada manusia, seperti terbang, naik ke langit, mendengar apa yang tidak bisa didengar oleh manusia, dan mereka juga melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh manusia.
Banyak hadis juga menginformasikan bahwa jin berkeliaran pada saat menjelang matahari terbenam dan pada waktu-waktu gelap. Jabir Ibn ‘Abdillah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Pada awal malam atau pada saat kalian memasuki waktu petang, lindungilah anak-anak kalian karena setan berkeliaran saat itu. Apabila awal malam telah berlalu, biarkan mereka dan tutuplah pintu serta sebutlah nama Allah karena setan tidak mampu membuka pintu yang tertutup (jika disebut nama Allah ketika menutupnya).” (HR Bukhari-Muslim).
Source : http://islamidia.com/ini-tempat-tinggal-yang-disukai-jin/Seperti halnya manusia, jin juga punya tempat tinggal dan bahkan beranak pinak. Tentu saja, tempat tinggalnya berbeda dengan tempat tinggal manusia. Rumahnya tak terlihat oleh manusia.
Bahkan, dalam berbagai literatur, disebutkan bahwa sebelum Nabi Muhammad SAW diutus menjadi rasul, kaum jin pernah menduduki beberapa tempat yang ada di langit. Di sana, mereka mendengar berita dan informasi yang ada di langit.
Namun, ketika Muhammad diangkat menjadi nabi dan rasul, para jin ini tidak lagi tinggal di tempat tersebut. Bahkan, mereka juga tak mampu mencari informasi atau kabar dari langit. Lihat surah Al-Jin [71] ayat 8-9.
Sejak tak mampu lagi menembus kabar dari langit dan bertempat tinggal di sana, para jin mencari tempat tinggal yang baru.
Mereka tinggal di atas muka bumi ini. Rasul SAW mengabarkan, banyak tempat yang disukai oleh jin, di antaranya laut, kamar mandi, tempat yang kotor (sampah), dan lainnya.
Toilet adalah salah satu tempat di muka bumi yang disukai jin. Karena itu, Nabi SAW menganjurkan setiap orang yang akan memasuki toilet memohon perlindungan Allah SWT dengan membaca,
“Allahumma inni a’udzu bika min al-khubutsi wa al-khaba’its (Ya, Allah, aku memohon perlindunganmu dari gangguan jin pria dan jin wanita).”
Quraish Shihab menjelaskan, pegunungan, lautan, pasar, dan atap rumah juga disebut-sebut dalam berbagai riwayat sebagai tempat yang disukai jin.
Ibnu Taimiyah menulis bahwa jin banyak berada di tempat-tempat kumuh, yang di dalamnya terdapat najis, seperti tempat pembuangan sampah dan kuburan.
Sebagaimana manusia dan hewan, para jin ini juga makan dan minum, menikah, beranak, serta mati. Menurut Syekh Abdul Mun’im Ibrahim, para jin ini adalah penghuni dunia yang hidup di tempat-tempat sepi dari manusia dan di padang pasir.
Dan di antara para jin itu, ada yang hidup di pulau-pulau di tengah laut, di tempat sampah, di tempat rusak, dan di antara mereka ada yang hidup bersama manusia.
Jin memiliki kemampuan yang tidak ada pada manusia, seperti terbang, naik ke langit, mendengar apa yang tidak bisa didengar oleh manusia, dan mereka juga melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh manusia.
Banyak hadis juga menginformasikan bahwa jin berkeliaran pada saat menjelang matahari terbenam dan pada waktu-waktu gelap. Jabir Ibn ‘Abdillah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Pada awal malam atau pada saat kalian memasuki waktu petang,
Bahkan, dalam berbagai literatur, disebutkan bahwa sebelum Nabi Muhammad SAW diutus menjadi rasul, kaum jin pernah menduduki beberapa tempat yang ada di langit. Di sana, mereka mendengar berita dan informasi yang ada di langit.
Namun, ketika Muhammad diangkat menjadi nabi dan rasul, para jin ini tidak lagi tinggal di tempat tersebut. Bahkan, mereka juga tak mampu mencari informasi atau kabar dari langit. Lihat surah Al-Jin [71] ayat 8-9.
Sejak tak mampu lagi menembus kabar dari langit dan bertempat tinggal di sana, para jin mencari tempat tinggal yang baru.
Mereka tinggal di atas muka bumi ini. Rasul SAW mengabarkan, banyak tempat yang disukai oleh jin, di antaranya laut, kamar mandi, tempat yang kotor (sampah), dan lainnya.
Toilet adalah salah satu tempat di muka bumi yang disukai jin. Karena itu, Nabi SAW menganjurkan setiap orang yang akan memasuki toilet memohon perlindungan Allah SWT dengan membaca,
“Allahumma inni a’udzu bika min al-khubutsi wa al-khaba’its (Ya, Allah, aku memohon perlindunganmu dari gangguan jin pria dan jin wanita).”
Quraish Shihab menjelaskan, pegunungan, lautan, pasar, dan atap rumah juga disebut-sebut dalam berbagai riwayat sebagai tempat yang disukai jin.
Ibnu Taimiyah menulis bahwa jin banyak berada di tempat-tempat kumuh, yang di dalamnya terdapat najis, seperti tempat pembuangan sampah dan kuburan.
Sebagaimana manusia dan hewan, para jin ini juga makan dan minum, menikah, beranak, serta mati. Menurut Syekh Abdul Mun’im Ibrahim, para jin ini adalah penghuni dunia yang hidup di tempat-tempat sepi dari manusia dan di padang pasir.
Dan di antara para jin itu, ada yang hidup di pulau-pulau di tengah laut, di tempat sampah, di tempat rusak, dan di antara mereka ada yang hidup bersama manusia.
Jin memiliki kemampuan yang tidak ada pada manusia, seperti terbang, naik ke langit, mendengar apa yang tidak bisa didengar oleh manusia, dan mereka juga melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh manusia.
Banyak hadis juga menginformasikan bahwa jin berkeliaran pada saat menjelang matahari terbenam dan pada waktu-waktu gelap. Jabir Ibn ‘Abdillah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Pada awal malam atau pada saat kalian memasuki waktu petang, lindungilah anak-anak kalian karena setan berkeliaran saat itu. Apabila awal malam telah berlalu, biarkan mereka dan tutuplah pintu serta sebutlah nama Allah karena setan tidak mampu membuka pintu yang tertutup (jika disebut nama Allah ketika menutupnya).” (HR Bukhari-Muslim).
Source : http://islamidia.com/ini-tempat-tinggal-yang-disukai-jin/Seperti halnya manusia, jin juga punya tempat tinggal dan bahkan beranak pinak. Tentu saja, tempat tinggalnya berbeda dengan tempat tinggal manusia. Rumahnya tak terlihat oleh manusia.
Bahkan, dalam berbagai literatur, disebutkan bahwa sebelum Nabi Muhammad SAW diutus menjadi rasul, kaum jin pernah menduduki beberapa tempat yang ada di langit. Di sana, mereka mendengar berita dan informasi yang ada di langit.
Namun, ketika Muhammad diangkat menjadi nabi dan rasul, para jin ini tidak lagi tinggal di tempat tersebut. Bahkan, mereka juga tak mampu mencari informasi atau kabar dari langit. Lihat surah Al-Jin [71] ayat 8-9.
Sejak tak mampu lagi menembus kabar dari langit dan bertempat tinggal di sana, para jin mencari tempat tinggal yang baru.
Mereka tinggal di atas muka bumi ini. Rasul SAW mengabarkan, banyak tempat yang disukai oleh jin, di antaranya laut, kamar mandi, tempat yang kotor (sampah), dan lainnya.
Toilet adalah salah satu tempat di muka bumi yang disukai jin. Karena itu, Nabi SAW menganjurkan setiap orang yang akan memasuki toilet memohon perlindungan Allah SWT dengan membaca,
“Allahumma inni a’udzu bika min al-khubutsi wa al-khaba’its (Ya, Allah, aku memohon perlindunganmu dari gangguan jin pria dan jin wanita).”
Quraish Shihab menjelaskan, pegunungan, lautan, pasar, dan atap rumah juga disebut-sebut dalam berbagai riwayat sebagai tempat yang disukai jin.
Ibnu Taimiyah menulis bahwa jin banyak berada di tempat-tempat kumuh, yang di dalamnya terdapat najis, seperti tempat pembuangan sampah dan kuburan.
Sebagaimana manusia dan hewan, para jin ini juga makan dan minum, menikah, beranak, serta mati. Menurut Syekh Abdul Mun’im Ibrahim, para jin ini adalah penghuni dunia yang hidup di tempat-tempat sepi dari manusia dan di padang pasir.
Dan di antara para jin itu, ada yang hidup di pulau-pulau di tengah laut, di tempat sampah, di tempat rusak, dan di antara mereka ada yang hidup bersama manusia.
Jin memiliki kemampuan yang tidak ada pada manusia, seperti terbang, naik ke langit, mendengar apa yang tidak bisa didengar oleh manusia, dan mereka juga melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh manusia.
Banyak hadis juga menginformasikan bahwa jin berkeliaran pada saat menjelang matahari terbenam dan pada waktu-waktu gelap. Jabir Ibn ‘Abdillah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Pada awal malam atau pada saat kalian memasuki waktu petang,
lindungilah anak-anak kalian karena setan berkeliaran saat itu. Apabila awal malam telah berlalu, biarkan mereka dan tutuplah pintu serta sebutlah nama Allah karena setan tidak mampu membuka pintu yang tertutup (jika disebut nama Allah ketika menutupnya).” (HR Bukhari-Muslim).
Baca Juga
- 5 Peringkat Kesempurnaan Sholat
- 4 Kreasi Resep Mie Tanpa Karbohidrat untuk Buka Puasa
- Waspada, Ini Bahaya Langsung Merokok Saat Buka Puasa
- Dekat-dekat Adzan Subuh Adalah Waktu Terbaik Makan Sahur
- Bahaya Vertigo yang Perlu Anda Ketahui
- Doa-doa Mustajab Untuk Diamalkan Dari Hari 1 Sampai 10 Bulan Ramadhan
- Keutamaan Mengkhatamkan Al-Qur’an di Bulan Ramadhan
- Jika Kita Ingat Allah yang Maha Mendengar
- Kendalikan Kadar Gula Darah dengan Stevia
- 4 Ide Menu Sahur Praktis dan Sehat yang Bisa Dibuat Dalam 5 Menit
- Mengenal Jenis KB yang Bikin Gemuk
- Begini Cara Malaikat Maut Mencabut Nyawa Manusia di Timur dan di Barat dalam Waktu Bersamaan
- Cerita ini akan membuat Anda Malu Jika Pernah Bertengkar atau Memarahi Ibumu
- Pakar Asia Tengah: Rusia Menjadi Negara Islam di Tahun 2050
Source : http://islamidia.com/ini-tempat-tinggal-yang-disukai-jin/
loading...
Ini Tempat Tinggal yang Disukai Jin
4/
5
Oleh
Unknown