Saturday, May 20, 2017

Menyusui Bikin Ibu Lebih Peka Terhadap Tangisan Bayi di Malam Hari

Menyusui Bikin Ibu Lebih Peka Terhadap Tangisan Bayi di Malam Hari


Penelitian dari New York University menemukan fakta bahwa ibu menyusui lebih sensitif terhadap tangisan bayinya. Beberapa pengakuan lain juga mengatakan, kalau ibu lebih tanggap dan merespon cepat tangisan bayi di malam hari. Hal ini berbanding terbalik dengan para ayah yang mengaku sama sekali tidak mendengar tangisan bayi ketika tidur, padahal berada dalam ruangan yang sama dengan ibu dan bayi.

Jadi benarkah seorang ibu yang menyusui akan lebih peka pada suara tangis dari bayinya?
 
Apa yang terjadi pada tubuh ibu saat menyusui bayinya?

Robert Froemke seorang peneliti studi di NYU School of Medicine menjelaskan, seorang ibu yang baru melahirkan dan menyusui akan mengeluarkan hormon oksitosin lebih banyak. Hormon oksitosin tersebut juga dinamai sebagai “hormon pelukan”.

Mengapa dinamakan hormon pelukan? Pada saat seorang ibu menyusui, hormon oksitosin pada tubuh ibu akan keluar. Posisi ibu menyusui juga sambil mendekap dan memeluk anaknya. Maka tidak heran kalau ketika oksitosin terlepas dalam tubuh, rasa peka dan sensitivitas ibu pun makin besar pada bayinya.

Sebetulnya penelitian ini diuji terlebih dahulu pada hewan tikus. Begini, tikus yang belum pernah melahirkan akan diberi hormon oksitosin terlebih dahulu. Setelah itu, tikus mulai bereaksi dengan mendengar suara-suara tangisan yang berbeda. Bahkan pada suatu kasus, tikus yang belum pernah melahirkan tadi juga mengambil dan menjaga bayi tikus lain di sarangnya.

Peneliti juga menyimpulkan kalau hormon oksitosin yang dilepaskan nyatanya mengubah sinyal pendengaran yang diproses oleh otak tikus. Akibatnya hormon tersebut, indra tikus menjadi lebih sensitif terhadap suara tangis layaknya seorang ibu.

Memang telah diketahui sebelumnya kalau kadar hormon oksitosin akan diproduksi banyak selama masa menyusui, dan efeknya juga bisa mempererat ikatan ibu dan bayi. Tapi, para peneliti masih belum mengetahui cara kerja otak yang merangsang antara hormon oksitosin dan kepekaan pada tangisan bayi.
 
Bagaimana hormon oksitosin bikin ibu lebih peka terhadap tangisan bayi?

Robert Liu, seorang ahli saraf di Emory University yang tidak terlibat dalam penelitian di atas, juga mengatakan masuk akal kalau hormon oksitosin memiliki efek tertentu manusia. Pasalnya, Robert Liu juga mengakui bahwa istrinya bisa terbangun mendengar buah hatinya menangis, sedangkan ia mengaku tidak mendengar suara apapun.

Robert menyimpulkan, ada sesuatu yang terjadi dalam korteks pendengaran manusia dan reseptor oksitosin di otak. Temuan ini  juga menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana oksitosin dan hormon lainnya digunakan untuk mengobati masalah perilaku akibat penyakit atau trauma pada otak.
Butuh dukungan dan pengertian selama masa menyusui

Penting juga untuk para suami atau ayah untuk mendukung dan membantu seorang ibu untuk mengatasi tantangan yang berkaitan dengan menyusui serta mengasuh bayi. Pada masa tertentu, pengertian dan dukungan orang yang dicintai sangat berarti untuk menumbuhkan interaksi positif berkaitan dengan hubungan ibu dan bayi. 
Anak?alt=json-in-script&callback=related_results_labels&max-results=2" type="text/javascript">

Baca Juga

Source : https://hellosehat.com/ibu-menyusui-lebih-sensitif-pada-bayinya/
loading...

Related Posts

Menyusui Bikin Ibu Lebih Peka Terhadap Tangisan Bayi di Malam Hari
4/ 5
Oleh